Sabtu, 25 Oktober 2008

JALAN JALAN KE SEMARANG.


17 Agustus 2008

Atas desakan sepupuku yang mau mengawinkan anaknya, kami terpaksa memenuhi undangan resepsi di kota Semarang. Long week end tentu tidak mudah mendapat tiket 4 hari kedepan. Dan ternyata benar, semua tiket kereta executive telah habis dipesan orang, terpaksa naik sepur bisnis alias kelas ekonomi.

Maka berangkatlah kami dari stasion Senen diantar oleh mas Waris (supir Bambang). Stasion Senen menurut Bambang - yang agak prejudis adalah stasion khusus kereta api tarif murah. Stasion yang terletak tidak jauh dari Gereja Kramat Pulo cukup membangkitkan kenangan masa SMA. Di dalam station terdapat Gelanggang Olahraga yang memiliki kolam renang, disitulah olahraga berenang kami masa SMA.

Bak peramal ulung, Bambang memprediksikan bahwa kami mungkin adalah satu satunya Cina di stasion Senen. Dan ternyata beliau benar. Tampak orang orang duduk dan tiduran di lantai stasion menunggu kereta datang.

Tak lama kemudian kami mulai masuk ke gerbong kereta api Bangun Karta jurusan semarang. Bersama anak anak, kami mulai mencari tempat duduk kami di gerbong yang tidak memiliki AC. Hawa terasa panas menyiksa, walaupun jendela sudah dibuka. Yosia yang paling tidak tahan menderita sudah merengek minta dibelikan kipas sate untuk mengurangi rasa panas. Saya berharap kereta cepat berangkat agar ada angin masuk dari jendela.

Kereta Api akhirmya berjalan juga. Perjalanan terasa lama dan membosankan. Penderitaan bertambah dengan banyaknya orang yang merokok dalam gerbong itu. Yosia yang gambang bosan terpaksa saya ajak berjalan dari gerbong satu ke gerbong yang lain. Sampai ke gerbong executive, kami hanya bisa memandang dengan iri, melihat kursi yang bisa recline and ac yang sejuk.

Akhirnya tiba juga di kota Semarang jam 10 malam. Kami naik taxi ke hotel .. karena sepupu saya Yatim terkena stroke ringan akibat pesta kawin anaknya selama 4 hari 4 malam.

Segala penderitaan selama di perjalanan terbayar saat masuk ke hotel .. yang berbintang lima. (kereta boleh ekonomi, tapi hotelnya bintang 5).

(bersambung...)



Suasana di stasion Senen


Kepanasan di dalam gerbong kereta api



Yolanda mau beremdem di bak mandi di Hotel Gunaya

Kamar Hotel Gumaya dengan double bed yang lebar


Yosia lagi berphoto bersama kura kura


Yonathan lagi melamun


kakak adik lagi bergaya


Yosia naik singa

Jani diantara ibu ibu.. Masih istriku yang paling cantik


Berfoto di depan istana Sam poh kong alias jendral Cheng Ho



Senyum lepas sang Tour Guide


Yonathan sampai tidak mengenali maminya..



Kamis, 23 Oktober 2008

Matius 19:14 Add Image
Tetapi Yesus berkata:
"Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku;
sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga."

Yolanda, Yosia, Yonathan

Devan

Britty & Brillian

Juan & Jose

Valerie & Valentino

Ivan

Felishia, Daniel, Angel

Stephanie
The next generation of CHISA
BEGINNER CLASS - SABBATH SCHOOL




Rabu, 15 Oktober 2008

Perjalanan Team KKR Seretan Sept.2008

Jumat, 12 Sept. 2008
Hari I, Ria & Putri & Team penjemput (plus Pdt. Tjandra)
Makan Siang di Rm.Dego-dego Jl. Wakeke Manado, pusat jualan Tinutuan (bubur Manado)

Putri salah pesan makanan. Dia pesan 1 paket (Nasi, ikan, sayur, sambel)
tapi yang datang adalah 1 porsi nasi, 1 porsi ikan, 1 porsi sayur, 1 porsi sambal...hahahah

Bangsal KKR "Kebahagian Sejati"

Lokasi KKR bersebelahan persis dengan Pastori (rumah Pdt. GMIM)
dan Gereja GMIM (Gereja Masehi Injili Minahasa - PROTESTANT)
ini salasatu tantangan terbesar GMAHK masuk di kampung RanowangkoII


Jalan sebelah kiri Bangsal KKR


Jalan sebelah kanan Bangsal KKR

Pemandangan kampung Ranowangko dari atas
di ambil saat Sabat sore pulang ke rumah penginapan


Rumah penuh kenangan suka dan duka
Ex rumah Ria & keluarga, skaligus tempat bergereja setiap Sabat walau hanya 2 KK
letaknya sebelah kanan 2 rmh dari Bangsal KKR

Halaman rumah dulu pernah jadi bangsal KKR GMAHK Tahun 1986

SD GMIM RanowangkoII. Sekolah Ria dulu dari kelas 1-3

hanya Ria sendirian yang libur Sabtu karena Hari Sabat

Almamaternya: Ria, Rima, Lenda
SMA ADVENT PIONEER Jl. Pumorow, Teling, Manado

Tempat Wisata alam "Bukit Kasih" Desa Kanonang, Tompaso Kawangkoan

Di atas bukit itu ada Salib besar skali, Gereja, Mesjid, Pura, Klenteng untuk mempersatukan seluruh Agama karena moto Manado adalah TORANG SAMUA BASUDARA. Yang berasap2 itu bukit belerang, dibawahnya ada kali air panas buat rebus jagung & telor


SLA (Sekolah Lanjutan Advent) Kawongkoan, Tompaso II (Almamaternya Ria, Michael Jacob, Febri Ringkuangan, Edwin Rainama)

Asrama Putri

Pantai RanowangkoII


Pendeta Tjandra dan anggota jemaat Seretan

Acara pembubaran Panitia KKR, perpisahan Pdt, Rekreasi

Wisatawati luar negri dari Amerika



Ria, Kakak Moody, Mama, Opa Alec dan ponakan2 di kuburan Alm Papa di Seretan

"Sampai bertemu di Surga, Papa tercinta"

Salasatu teman setia alm. papa di kuburan yang hampir lapuk, dari tanggal 1 Februari 2008 dia masih berdiri