Kamis, 24 Januari 2008

Memori PA Senior 1998-2002 (Bagian I)

REPORTER : RIA PANDOH

Entah mulai darimana artikel ini akan saya ketik, tapi yang pasti saya mau mengenang memory sewaktu saya masih menjadi anggota PA sekitar tahun 1998-2002. Saat-saat yang sangat menyenangkan, yang tidak bisa dijabarkan oleh kata-kata. Saat dimana kebersamaan adalah hal yang paling utama dalam setiap acara PA kami waktu itu. Walaupun banyak diantara kami dengan uang pas-pasan, sendirian karena anak perantauan, anak kost, sudah jomblo, jobless lagi, kasian banget pokoknya, tapi dibalik semua itu segala kekurangan dan keterbatasan itu ada kegembiraan karna bisa berbagi cerita dengan teman-teman sesama PA (dewasa), merasa sudah seperti saudara dekat.

Kami saling mendoakan, saling berbagi rasa, saling mendukung, membantu moril atau materil, dan penuh pengertian dengan mengundang kami makan-makan gratis salahsatunya kalo ada yang ultah (abis dipalakin sih, jadi gak ada pilihan kali') apalagi di tanggal muda pasti ada yg bersedia. Yang pasti itu adalah masa dimana saya pribadi merasa tingkat kerohanian dan iman saya sangat baik waktu itu, karena rasanya sangat dekat dengan Tuhan. Saya yakin sebagian besar PA kami yg lain juga begitu.

Saya mau sebut satu persatu mantan anggota PA kita (yang saya ingat) sampai skarang masih eksis di gereja kita dan yang sudah tidak lagi:

Pria: Tommy Iskandar, Hanny Bogar, Bambang Tiono, Dammy Tatengkeng, Henry Poluan, Handoko, Michael Jacob, Aman Riswandi, Edwin Samiadji, Anen Chandra, Harlond Naibaho (USA), Edi Harto, Leo Karfendi (USA), Pedro.

Wanita: Lina Iskandar, Joice Tengker, Rima Kumaat, Lucy Trisnawati, Enny Sarijowan (Manado), Agnes Kawung, Hesty Paliama, Ria Pandoh, Sherry (USA), Shentya Mamarimbing (USA), Linda Tumewu, Veronia Setiawan, Cing Cing.

Setiap hari Vesper/Jumat malam kami selalu berkumpul membahas buku salahsatunya karangan Morris Venden, judulnya 95 Thesis, bagus skali buku itu. Walaupun dengan keadaan kondisi tubuh yang letih/capek karena seharian bekerja dikantor dan sudah bau keringetan karna naik angkutan bus atau ojek tapi kami penuh semangat hadir di acara Vesper tsb. Dipimpin oleh orang tua (yang berjiwa muda) Ko' Edy Nurhan slalu bersedia dengan tekun menyediakan bahan dan membantu dalam pembahasan tsb. Tidak tanggung-tanggung istrinya Ci Yani mau menyediakan kami makanan malam ringan yang sangat lezat sangat membantu "kampung tengah" kami. Kegiatan tsb membuat kami mendapatkan banyak pengetahuan kerohanian, semakin dikuatkan dan diberkati dalam kerohanian.

Setiap hari minggu kita slalu berolahraga bersama di lapangan parkir gereja kita MT.Haryono. Letaknya di sebelah kiri gedung (samping Polantas). Ada olahraga badminton, tenis meja, sepeda (kalo ada yg iseng bawa). Ternyata banyak yang jago main badminton dan tenis meja itu ada Edwin Raintama, Handoko, Aman Riswandi, Hanny Bogar, Bambang Tiono, Henry Kiss Poluan, Michael Jacob. Kalo untuk cewek saya rasa paling jago adalah Joice Tengker. Yang paling seru kita diharuskan datang pagi jam 6 dan dipaksa pemanasan dengan lari berputar gedung MT Haryono itu 10x seru oleh Pdt.H.Hutabarat. Tapi hal yang paling menyenangkan adalah makan-makan gratis dari orang muda seperti Joice Tengker dan Lucy Trisnawati (dulu pacarnya Henry Kissinger) makan bubur Mnado. Tapi tidak sampai disitu, karna kami rata-rata anak kost jadi malas pulang dulu tempat kost tapi cari tempat nongkrong lagi menghabiskan waktu sampai sore seperti di rusun Bidaracina tempatnya Handoko sambil main play station atau kerumah Edy Nurhan makan duren.

Sebagai informasi saja, Kalau ada yang iseng mau mencari kebenaran/keabsahan cerita saya soal OR ini bisa coba jalan-jalan ke lap.parkir tsb, ada 2 lubang bekas cor sement yang masih tetap ada disitu. Lubang itu tempat pancang tiang net badminton dan ada tulisan (kalau tidak salah) 2000 yang artinya di tahun 2000 menandai masa-masa semangat PA senior kami masa itu. FYI, itu hasil buatan tangan kita semua.

Anen, Edwin Samiadji, Hesty & Ria melepas lelah sambil makan siang (gratis)

Saya ingat pertama PA kali kami jalan-jalan keluar kota bersama-sama (PA Senior) adalah pergi berkunjung dan menginap dirumah Tommy Iskandar di Bandung. Rumah yang cukup besar menampung kami semua, rasanya kami seperti tinggal di asrama, walaupun tidur berhimpit-himpitan tapi kami sangat gembira karna bisa ngobrol ngerumpi sepanjang malam. Waktu itu ada dokumentasi berupa foto tapi entah dimana itu skarang, sayang skali. (Mohon, kalau ada yang pinjam foto negatif/klise nya tolong dikembalikan yah?). Kami pergi ke UNAI makan siang dirumah kakak Pdt.H.Hutabarat yang salasatu dosen/staff UNAI. Setelah itu pergi ke Tangkuban perahu, ke Factory Outlet yang dulu masih ngetop, makan bakmi mie dimana itu yah gak tau.


(Atas) Edwin Raintama, Dammy, Pdt.H.Hutabarat, Tommy, Hesty, Michael, Cing Cing, Centya, Rima

(Bawah) Enny Sarijowan, Cheryl, Ria, Bambang, Hanny, Edwin Samiadji (yang lain saya lupa namanya)





(bersambung Bag.II)

saya rindu skali dan akan selalu ingat kenangan itu

Waktu cepat berlalu hanya tertinggal kenangan berupa foto2 yang bisa dinikmati

Minggu, 20 Januari 2008

ACARA TUTUP TAHUN 2007

31 DESEMBER 2007

Apa makna tahun baru bagi Anda ?

Baju baru ? resolusi baru ? waktu untuk melihat kebelakang dan merenung ? Atau hanya satu siklus waktu yang tidak punya memiliki makna apa apa bagi anda ?. Apapun artinya, kita tidak memikili kuasa untuk menghentikan waktu. 2008 is just another milestone in our life.

terlepas dari suka atau tidak, meriah atau tidak, 2008 is here to stay.

Perayaan Tahun Baru 2008 tidak berbeda jauh dengan tahun tahun sebelumnya, dimulai dengan lagu lagu, kesaksian, renungan, kaledoskop dan coundown..


ibu Harris sedang menghibur dengan lagu "White Chrismash"

Drama Pemuda saat Abet sedang digoda setan.. ih.. serem


Jessica menyanyi dengan penuh penghayatan..


Kwartet empat sekawan..






trio Jesica, Cindy dan Claudia


Siapa lagi kalau bukan " the Spirit of Friendship"



koor Pemuda...


Align CenterDrama pemuda.. ini bapaknya Donsius..


Ada anak SMA... harusnya Rok merah..



Trio Biola